Minggu, 19 Februari 2012

driver pack

hello smua kali ini aku akan membahas apa itu driver pack sesuai dengan namanya driver pack software ini digunakan untuk menginstal driver laptop yg belum terinstal pada pc/laptop yg baru instal operating sistem. driver pack ini sebenarnya adalah kumpulan kumpulan driver yg disatukan dalam suatu aplikasi... jika anda dalam masalah tidak menemukan driver pc/laptop anda, atau anda adalah seorang teknisi komputer aplikasi ini adalah solusi terbaik untuk anda....
untuk software driver pack download disini bagi yg bermasalah dalam mendownload.... pesan aja cuma 20 ribu untuk driver pack cobra dan untuk driver pack solution 2012 40 ribu...tidak termasuk ongkirnya... jangan lupa yah comment :-)

Rabu, 01 Februari 2012

7 layer osi

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER


setelah sekian lama ngak pernah posting nie.....
post kali ini kita akan membahas tentang layer osi, ngak usah basa basi deh langsung aja ke topiknya.... checkidhoooot hehehehe

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI
Terdapat
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error”
selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus
pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network
Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer
adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi
tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software
komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity”
(dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari
vendor yang berbeda dan bermacam‐macam alasan atau keinginan yang berbeda. Berikut
diilustrasi dari modularity
Gambar diatas mencontohkan Jasa Antar/Kurir yang akan mengantar kiriman paket.
“Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket
sampai ke pesawat. Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal.
Masing‐masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai
di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana
paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke‐tujuh
layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima
“header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis
protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer
harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung
melalui serentetan protokol dan standard

Rabu, 17 November 2010

sejarah sistem operasi

SEJARAH SISTEM OPERASI
1956 GM-NAA I/O
Sistem operasi ini digunakan pertama kali oleh general motors pada komputer besar IBM 704. Namun, sistem ini tidak lebih hebat batch processing

1969 UNIX
Sistem operasi modern pertama kali ini dikembangkan oleh ken thompson dan dennis ritchie yang saat itu membutuhkan sebuah platformyang cepat untuk game “space travel” mereka

1973 XEROX ALTO
Sistem pertama ini dengan graphical interface yang hanya digunakan untuk penelitian sampai 1981

1981 MS DOS
Sistem operasi sederhana yang hanya ditawarkan pada pc dan membantu microsoft menuju keberhasilan

1983 LISA OS
Apple mengeluarkan dekstop pertama yang dilengkapi dengan alat kontrol mouse untuk sebuah personal komputer, tidak lama kemudian microsoft meniru konsep tersebut.

1985 WINDOWS 1.0
Dirancang sebagai interface untuk dos, windows 1.0 dikembangkan selama 2 tahun namun, sistem ini tidak laku di pasaran

1989 EPOC 16
Nenek moyang symbian os ini merupakan sistem operasi multitaskin pertama dengan graphical interface untuk perangkat mobile
1992 LINUX
Sistem dengan kernel unix ini ditawarkan oleh linus thorvalds sebagai open source. Awalnya, nama sistem ini disebut freax

1995 WINDOWS 95
Sisitem dengan 32 bit microsoft untuk home user yang cukup berhasil. Dalam empat hari perjualan pertama sistem ini sudah terjual 1 juta lisensi .

2001 WINDOWS XP
Gabungan sistem berbasis NT dan 95 ini sampai sekarang masih menjadi windows yang masih populer.
2001 MAC OS X
Apple melakukan perubahan besar dan memperkenalkan os berbasis unix dengna dekstop beranimasi



2007 SINGGULARITY
Microsoft research mengembangkan sebuah sistem operasi baru. Dengan arsitektur yang pintar, sistem operasi ini tidak lagi mengalami bluescreen dan buffer overflows.




2010 WINDOWS 7 { MASA DEPAN }

Sistem modern yang serba bisa, penerus vista ini cukup nyaman dapat digunakan untuk notebook dan dioperasikan melalui touchscreen

Selasa, 02 November 2010

setting linksys


Cara Setting Accesspoint LinkSys

LinkSys WRT54GL Broadband Router merupakan perangkat wirelles yang bisa digunakan sebagai Acces Point dan Router...

untuk men setting wirelless broadband router ini bisa menggunakan Software yang sudah tersedia dari sananya atau bisa menggunakan web Browser.. tapi saya sering men-setting nya menggunakan web browser karena lebih praktis…

langkah pertama

kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Langkah kedua
Selanjutnya setting IP laptop/PC anda dengan IP Default bawaan si LinkSys. untuk IP Default Linksys WRT54GL yaitu 192.168.1.254 atau kalau ga bisa 192.168.1.1 ( soalnya ada 2 versi IP). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.

Langkah ketiga
Kemudian kita browsing pakai Firefox,IE atau yang lainnya..
Trus Ping ke alamat IP defaulnya ex : 192.168.1.1 atau 192.168.1.245

Langkah keempat
maka akan muncul login : kemudian isikan seperti di bawah ini
username : (dikosongkan)
password : admin
Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin sub menu Linksys..

Langkah kelima
Dalam Sub Menu adalah mensetting IP address Linksys dan teman-temannya, anda bisa lihat sendiri detailnya…
Sebaiknya untuk mengganti IP Address dilakukan di akhir konfigurasi, untuk awal instalasi kita masuk ke Menu Wireless,

Dalam Menu Wireless kita hanya menentukan mode wireless dan SSID, dalam Wireless biasa nya kita mengenal SSID dan Wireless Mode, SSID adalah nama Wireless network yang biasa dikenal oleh orang awam Nama Hostpotnya. Dan Wireless Mode adalah type gelombang yang digunakan.. bila sudah selesai klik Save Setting.

pada intinya bila kita akan men-setting semua Access Point hal yang terpenting adalah men-setting SSID, Cannel, Dan wireless mode, itu sudah bisa di bilang Sebuah Access Point (Hostpot).


Note : Jika anda berencana menghubungkan akses poin ini di jaringan anda yang mempunyai segmen yang berbeda (misalnya selain 192.168.1.*) ubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa juga pilih DHCP kalau anda tidak ingin memberikan IP Statis. Cuman yang terakhir mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP akses poin ini nantinya.
Pada web based control panel dari akses poin ini anda bisa mengatur berbagai settingan yang disediakan oleh WAP54G, misalnya Mode, authentikasinya maupun mengganti password default.
Setalah selesai menentukan IP dari WAP54G ini cabut kabel UTP dari Laptop/PC, trus sambungan ke jaringan anda.
Seharusnya anda sudah bisa untuk mengakses web-based control panel akses poin ini dari jaringan anda.

Yah demikian penjelasan tentang men setting access point LinkSys WRT54GL mudah-mudahan dapat memberikan informasi yang bermanfaat buat kalian semua.

Kamis, 23 September 2010

perintah pada cmd

Untuk informasi lebih spesifik tentang suatu perintah, ketik “HELP nama-perintah” di DOS prompt
ASSOC Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.
AT Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer.
ATTRIB Menampilkan atau mengubah atribut file.
BREAK Mengeset atau menghilangkan pengecekan extended CTRL+C.
CACLS Menampilkan atau mengubah access control lists (ACLs) dai files.
CALL Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.
CD Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHCP Menampilkan atau mengubah active code page number.
CHDIR Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHKDSK Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status..
CHKNTFS Menampilkan atau mengubah pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS Menghapus layar..
CMD Menjalankan interpreter command Windows yang baru.
COLOR Mengubah warna foreground dan background pada command prompt.
COMP Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE Menampilkan atau mengubah tanggal.
DEL Menghapus satu atau beberapa file.
DIR Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.
DISKCOMP Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY Mngedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.
ECHO Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL Mengakhiri localization dari environment changes in a batch file.
ERASE Menghapus satu atau beberapa fie.
EXIT Keluar dari program CMD.EXE.
FC Membandingkan 2 atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.
FIND Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR Mencari string dalam file.
FOR Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT Mem-Formats sebuah hardisk/disket untuk digunakan dalam Windows.
FTYPE Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.
GRAFTABL Membolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP Menyediakan informasi Help untuk perintah-perintah Windows.
IF Menjalankan proses kondisi dalam program batch.
LABEL Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.
MD Membuat direktori.
MKDIR Membuat direktori.
MODE Mengkonfigurasi system device.
MORE Menampilkan hasil perlayar..
MOVE Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH Menampilkan ata mengeset search path untuk executable files.
PAUSE Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan Menampilkan pesan.
POPD Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.
PRINT Mencetak file teks.
PROMPT Mengubah command prompt Windows.
PUSHD Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD Menghapus direktori.
RECOVER Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM Merekam kemontar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN Mengubah nama file.
RENAME Mengubah nama file.
REPLACE Menggantikan file.
RMDIR Menghapus direktori.
SET Menampilkan, mengatur, atau menghapus Windows environment variables.
SETLOCAL Memulai localization dari environment changes dalam sebuah batch file.
SHIFT Menggeser posisi parameters yang replacable dalam batch files.
SORT Mensortir input.
START Memulai jendela terpisah untuk menjalankan perintah atau program spesifik.
SUBST Meng-asosiasikan sebuah path dengan drive letter.
TIME Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE Mengatur judul jendela untuk sesi CMD.EXE.
TREE Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drivve atau path.
TYPE Menampilkan isi dari sebuah file eks.
VER Menampilkan versi windows.
VERIFY memberitahu Windows untuk mem-verifikasi file anda telah disimpan secara benar dalam harddisk/disket.
VOL Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket
XCOPY Menyalin file dan pohon direktori.

Senin, 13 September 2010



Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan jaringan peer to peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.

Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.

Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :

Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :

a. Kabel UTP

utp2

b. Konektor RJ-45

RJ-45

c. Crimping Tool

crimping

d. LAN Tester

LAN Tester

Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :

Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat

Proses pembuatan :

crossover2

Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :

Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat

Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.

Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :

1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.

crimping tool

2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.

UTP

3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.

UTP3

4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.

crimping tool.2

5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.

crimping tool3

6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.

Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :

Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).

Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).

IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0

IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0

IPSetting

Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22

Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.

Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.

Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.

Oke proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini.